PertanyaanAmati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop berikut. Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar dan mata yang mengamati berpenglihatan normal, perbesaran mikroskop adalah. kali kali kali kali kali AM A. Muhaemin Master Teacher Jawaban terverifikasi Jawaban jawaban yang tepat adalah E. Pembahasan 38Amati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah ini obyektif. 38 amati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop. School SMA Negeri 4 Bekasi; Course Title FISIKA 1; Uploaded By MegaTitaniumAnteater13. Pages 10 This preview shows page 5 - 7 out of 10 pages. SoalDan pembahasan Mikroskop. soal Mikroskop. Soal 1. Perhatikan gambar pembentukan bayangan pada mikroskop berikut, Dengan asumsi titik dekat mata normal adalah 30 cm, tentukan: 1) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop. 2) perbesaran lensa obyektif mikroskop. Perhatikandiagram pembentukan bayangan pada alat optik berikut Sebuah benda. Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada alat. School Universitas Indonesia; Course Title MATH MISC; Uploaded By GrandProton1756. Pages 221 This preview shows page 102 - 105 out of 221 pages. perhatikandiagram pembentukan bayangan pada mikroskop berikut. jarak benda terhadap lensa objektif 1,1 cm, jarak fokus objektif 1cm dan jaral fokus okuler 5 cm maka perbesaran bayangan mikroskop tersebut adalah (Sn=25cm) Oleh Admin Diposting pada Juni 23, 2022 Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai teropong atau teleskop bintang. Pembahasan kita meliputi pengertian, fungsi, proses pembentukan bayangan, rumus perbesaran, rumus panjang, contoh soal dan pembahasan tentang teropong bintang. Untuk itu silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini. . Proses pembentukan bayangan pada mikroskop sama dengan proses pembentukan bayangan pada lensa yang terdapat pada mikroskop. Sebuah mikroskop sederhana tersusun atas kombinasi dua jenis lensa konvergen lensa cembung yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Sehingga proses pembentukan bayangan pada mirkroskop merupakan suatu pembentukan bayangan benda oleh dua buah lensa cembung. Lensa objektif adalah lensa yang terletak di dekat benda yang diamati, sedangkan lensa okuler adalah lensa yang terletak dekat dengan mata pengamat. Pada mikroskop, panjang titik fokus lensa obyektif fob lebih kecil dari pada panjang titik fokus lensa okuler fok. Adanya dua lensa yang digunakan membuat pembentukan bayangan pada mikroskop terjadi sebanyak dua kali. Baca Juga Cara Menggunakan Mikroskop dan Bagian-Bagiannya Bagaimana proses pembentukan bayangan pada mikroskop? Bagaimana sifat bayangan benda yang dihasilkan? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Proses Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Secara Umum Pembentukan Bayangan pada Mikroskop dengan Mata Berakomodasi Maksimum Pembentukan Bayangan pada Mikroskop dengan Mata Tak Berakomodasi Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Soal Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Contoh 2 – Soal Pembentukan Bayangan oleh Mikroskop dengan Mata Tak Berakomodasi Contoh 3 – Soal Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Hasil bayangan benda yang dihasilkan oleh sebuah mikroskop mengalami dua kali proses. Proses yang pertama adalah pembentukan bayangan oleh lensa obyektif. Dan prosess yang kedua adalah pembentukan bayangan oleh lensa okuler. Lensa obyektif akan menghasilkan bayangan dengan sifat nyata, terbalik, dan diperbesar ketika benda ditempatkan di antara fokus f dan pusat kelengkungan lensa 2f. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif dianggap sebagai benda oleh lensa okuler. Selanjutnya lensa okuler memperbesar bayangan tersebut sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh mata. Hasil akhir pembentukan bayangan pada mikroskop adalah bayangan benda yang dihasilkan oleh lensa okuler. Di mana sifat bayangan akhir yang dihasilkan oleh mikroskop untuk benda yang ditempatkan antara f dan 2f lensa okuler adalah adalah maya, terbalik, dan diperbesar. Baca Juga Sifat Bayangan Benda yang Dihasilkan oleh Cermin dan Lensa Pengamatan bayangan benda pada mikoskop dapat dilakukan dalam dua kondisi yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan mata tak berakomodasi. Bahasan berikutnya akan mengulas bagaimana perbedaan pembentukan bayangan pada mikroskop untuk dua kondisi tersebut. Pembentukan Bayangan pada Mikroskop dengan Mata Berakomodasi Maksimum Pengamatan benda dengan mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum terjadi saat benda yang diamati berada antara fob dan 2fob di depan lensa objektif. Bayangan yang akan terbentuk akan berada pada jarak lebih besar dari 2fob di belakang lensa obyektif dengan sifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Selanjutnya, bayangan pada lensa objektif dipandang sebagai objek oleh lensa okuler dan terbentuklah bayangan pada lensa okuler. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa okuler berada di depan lensa okuler dan bersifat maya. Sehingga, bayangan pada lensa okuler dapat diamati oleh mata. Proses pembentukan bayangan menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum dapat dilihat melalui gambar di bawah. Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir bayangan lensa okuler maya pada titik dekat pengamat mata normal sn. Besar perbesaran yang dihasilkan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum dapat dihitung melalui persamaan di bawah. Baca Juga Proses Pembentukan Bayangan pada Teropong/Teleskop Pembentukan Bayangan pada Mikroskop dengan Mata Tak Berakomodasi Pada pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata tak berakomodasi atau mata rileks berakomodasi minimum, bayangan yang dibentuk lensa okuler berada pada jarak tak berhingga. Kondisi ini terjadi saat bayangan yang dibentuk lensa obyektif untuk mata tak berakomodasi jatuh tepat di titik fokus. Hasil akhir bayangan pada pembentukan bayangan oleh mikroskop berupa garis sejajar. Atau bayangan benda yang jatuh pada jarak tak hingga atau titik jauh pengamat. Gambaran proses pembentukan bayangan pada mikroskop dengan mata tidak berakomodasi ditunjukkan seperti bagan berikut Pengamatan di atas menempatkan bayangan akhir bayangan lensa okuler maya pada titik jauh pengamat. Besar perbesaran yang dihasilkan mikroskop dengan mata tak berakomodasi dapat dihitung melalui persamaan di bawah. Baca Juga Proses Pembentukan Bayangan pada Mata Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat menambah pemahaman sobat idschool terkait bahasan pembentukan bayangan pada mikroskop. Setiap contoh soal dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat berlatih! Contoh 1 – Soal Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Diagram pembentukan bayangan pada mikroskop yang diamati dengan mata tanpa akomodasi seperti gambar. PembahasanBerdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut. Jenis pengamatan mata berakomodasi maksimumJarak benda terhadap lensa obyektif sob = 2,2 cmPanjang fokus lensa obyektif fob = 2 cmLetak B2 terhadap lensa okuler sok = 8 cmJarak fokus lensa okuler fok = 10 cmJarak penglihatan normal mata sn = 30 cm Menghitung jarak bayangan yang dihasilkan lensa obyektif1/fob = 1/Sob + 1/Sob’1/Sob’ = 1/fob – 1/Sob1/Sob’ = 1/2 – 1/2,21/Sob’ = 11/22 – 10/22 = 1/22sob’ = 22/1 = 22 cm Menghitung perbesaran yang dihasilkan oleh mikrsokop Jadi, perbesaran yang dihasilkan pada pembentukan banyangan pada mikroskop yag sesuai kondisi pada soal adalah 11 C Contoh 2 – Soal Pembentukan Bayangan oleh Mikroskop dengan Mata Tak Berakomodasi Amatilah diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop berikut ini! Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, dan mata yang mengamati berpenglihatan normal, maka perbesaran mikroskop adalah …. sn = 25 cmA. 10 kaliB. 18 kaliC. 22 kaliD. 30 kaliE. 50 kali PembahasanBerdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-infomasi seperti berikut. Panjang fokus lensa obyektif fob = 2 cmJarak benda dari lensa obyektif sob = 2,2 cmPanjang fokus lensa okuler fok = 5 cmJarak bayangan benda pertama dari lensa okuler sok = 5 cm bayangan benda jatuh tepat di titik fokus lensa okulerTitik dekat normal Sn = 25 cm DitanyaM perbesaran bayangan yang dihasilkan? Menghitung jarak bayangan dari lensa obyektif sob1/Sob = 1/fob – 1/Sob1/Sob = 1/2 – 1/2,21/Sob = 11/22 – 10/22 = 1/22sob = 22/1 = 22 cm Menghitung perbesaran yang dihasilkanM = s_ob’/s_ok × s_n/f_ok M = 22/5 × 25/5 = 22 kali Jadi, perbesaran perbesaran yang dihasilkan mikroskop dengan penglihatan normal adalah M = 22 C Baca Juga Sifat-Sifat Cahaya dalam Kehidupan Sehari-Hari Contoh 3 – Soal Pembentukan Bayangan pada Mikroskop PembahasanBerdasarkan keterangan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi seperti berikut. Panjang fokus lensa obyektif fob = 1,8 cmPanjang fokus lensa okuler fok = 6 cmJarak benda dari lensa obyektif sob = 2 cm DitanyaJarak lensa obyektif dan lensa okuler dari mikroskop = d panjang tabung Jarak bayangan dari lensa obyektif sob’ 1/Sob + 1/Sob’ = 1/fob1/Sob’ = 1/fob – 1/Sob= 1/1,8 – 1/2= 10/18 – 9/181/Sob = 1/18sob’ = 18/1 cm = 18 cm Bayangan yang dibentuk lensa obyektif tepat berada di titik fokus pertama lensa okuler sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar soal. Sehingga, jarak antara kedua lensa dapat dihitung dengan menjumlahkan jarak bayangan sob’ dan jarak fokus lensa okuler fok. Panjang tabung dd = sob’ + fokd = 18 cm + 6 cm = 24 cm Jadi, jarak lensa obyektif dan lensa okuler adalah 24 B Demikianlah tadi ulasan materi pembentukan bayangan pada mikroskop serta rumus perbesaran yang dihasilkannya. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat! Baca Juga Rumus Kekuatan Lensa Cembung dan Cekung Mentok ngerjain soal? Foto aja pake aplikasi CoLearn. Anti ribet ✅Cobain, yuk!BimbelTanyaLatihan Kurikulum MerdekaNgajar di CoLearnPaket BelajarBimbelTanyaLatihan Kurikulum MerdekaNgajar di CoLearnPaket Kelas 11 SMAAlat-Alat OptikMikroskopPerhatikan diagram pembentukan bayangan pada Jarak benda terhadap lensa objektif 1,1 cm, jarak mikroskop berikut .... fokus objektif 1 cm dan jarak fokus okuler 5 cm maka perbesaran bayangan mikroskop tersebut adalah .... sn=25 cm MikroskopAlat-Alat OptikOptikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0320Seorang siswa sn=25 cm melakukan percobaan menggunakan ...0115Sebuah benda terletak 20 cm di depan sebuah lensa tipis p...0338Perhatikan gambar jalannya sinar pembentukan bayangan pad...0511Seorang siswa Sn=25 cm melakukan percobaan menggunak...Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Kelas 11 SMAAlat-Alat OptikMikroskopAmatilah diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop berikut ini! Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, dan mata yang mengamati berpenglihatan normal, maka perbesaran mikroskop adalah ... sn=25 MikroskopAlat-Alat OptikOptikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0320Seorang siswa sn=25 cm melakukan percobaan menggunakan ...0115Sebuah benda terletak 20 cm di depan sebuah lensa tipis p...0338Perhatikan gambar jalannya sinar pembentukan bayangan pad...0511Seorang siswa Sn=25 cm melakukan percobaan menggunak...Teks videoHalo friends disini kita ada soal mengenai salah satu alat optik yaitu mikroskop apabila kita perhatikan gambar yang tersedia kita akan mendapatkan beberapa variabel yang dapat kita gunakan untuk perhitungan yang pertama adalah terdapat satu objek pengamatan apabila kita tarik garis ke lensa objektif kita akan mendapatkan jarak objek ke lensa objektif kita Tuliskan sebagai shop nilainya terbesar 2,2 cm berikutnya di sebelah kanan lensa objektif terdapat 1 variabel yaitu fob ini adalah titik fokus lensa objektif. Apabila kita tarik Garis dari f ke lensa objektif kita akan mendapat nilainya sebesar 2 cm kita Tuliskan F sebesar 2 cm berikutnya titik Tengah terdapat 1 variabel yaitu Evoque Ini adalah titik fokus lensa okuler apabila kita tarik garis ke lensa okuler kita akan mendapatkan nilainya sebesar 5 cm sehingga tidak Tuliskan F sebesar 5 cm berikutnya pada soal dikatakan berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar dari gambar juga terlihat jelas bahwa berkas yang muncul adalah berkas sejajar dalam kondisi ini kita akan mengetahui bahwa mata pengamat dalam kondisi tidak berakomodasi berikutnya pada soal juga dikatakan mata dalam keadaan normal apabila kondisi mata dalam keadaan normal kita akan mendapatkan satu variabel lagi yaitu SN = 25 kita. Tuliskan SN atau titik dekat mata normal sebesar 25 cm yang ditanyakan pada soal ini adalah perbesaran mikroskop atau m rumus. mikroskop adalah mob yaitu perbesaran lensa objektif dikali dengan Moko atau perbesaran lensa okuler sehingga mengetahui nilai perbesaran kita perlu mengetahui dua variabel tersebut yang pertama kita cari mobil persamaannya adalah nilai mutlak dari X aksen OB jarak bayangan ke lensa objektif dibagi dengan SOP itu jarak objek ke lensa objektif variabel yang telah kita punya adalah sop untuk mencari saat kita menggunakan persamaan 1 per X aksen OB = 1 / 4 dikurang 1 / S OB nilainya sebesar 2 dikurang 1 per s o b sebesar 2,2 hasil perhitungannya menjadi 1 per 22 maka nilai x 22 cm karena kita telah mengetahui nilai F aksen OB kita dapat kembali menghitung mob kita masukkan Nilai mutlak dari Seno B sebesar 22 dibagi dengan SOP sebesar 2,2 sehingga hasil perbesaran pada lensa objektifnya sebesar 10 kali setelah mendapatkan berikutnya kita menghitung persamaan perbesaran lensa okuler pada mata tidak berakomodasi adalah SN atau titik dekat mata normal dibagi dengan f o k atau titik fokus lensa okuler kita telah memiliki kedua variabel tersebut sehingga apabila kita lakukan perhitungan SN 25 cm dibagi dengan fokus sebesar 5 cm, maka nilai perbesaran lensa okulernya sebesar 5 kali setelah mendapatkan mop dan mow dapat menghitung nilai perbesaran mikroskop kita. Tuliskan perbesaran mikroskop sama dengan perbesaran lensa objektif 3 kali perbesaran lensa okuler nilainya m o b sebesar 10 dikali 0 sebesar 5 hasilnya adalah 50 kali. Oleh karena itu perbesaran mikroskop sebesar e kali Kian sampai jumpa di tahun berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Diketahui Ditanya d Jawab Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil yang tidak tampak oleh mata, seperti virus dan bakteri. Mikroskop tersusun atas dua buah lensa cembung yaitu lensa yang berhadapan dengan benda/objek disebut lensa objektif dan lensa yang berhadapan dengan mata pengamat disebut lensa okuler. Jarak bayangan benda dari lensa objektof adalah sebagai berikut Panjang mikroskop adalah Panjang mikroskop tersebut adalah 24 cm. Jadi, jawaban yang tepat adalah B. PembahasanJawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut adalah D. Diketahui Sebuah mikroskop, mata tidak berakomodasi s o b ​ f o b ​ f o k ​ ​ = = = ​ 2 , 2 cm 2 cm 8 cm ​ Ditanya d = ....? Jawab Konsep Panjang mikroskop ketika digunakan oleh mata tidak berakomodasi d = s ′ o b ​ + f o k ​ Penyelesaian Langkah 1 , menentukan jarak bayangan pada lensa okuler f o b ​ 1 ​ 2 1 ​ s o b ′ ​ 1 ​ s o b ′ ​ 1 ​ s o b ′ ​ 1 ​ s o b ′ ​ s o b ′ ​ ​ = = = = = = = ​ s o b ​ 1 ​ + s o b ′ ​ 1 ​ 2 , 2 1 ​ + s o b ′ ​ 1 ​ 2 1 ​ − 2 , 2 1 ​ 2 × 2 , 2 2 , 2 ​ − 2 × 2 , 2 2 ​ 2 × 2 , 2 0 , 2 ​ 0 , 2 2 × 2 , 2 ​ 22 cm ​ Langkah 2 , menghitung panjang mikroskop. d = s ′ o b ​ + f o k ​ d = 22 + 8 d = 30 cm Dengan demikian, jawabannya adalah 30 cm. Jadi, jawaban yang tepat adalah yang tepat untuk pertanyaan tersebut adalah D. Diketahui Sebuah mikroskop, mata tidak berakomodasi Ditanya d = ....? Jawab Konsep Panjang mikroskop ketika digunakan oleh mata tidak berakomodasi Penyelesaian Langkah 1, menentukan jarak bayangan pada lensa okuler Langkah 2, menghitung panjang mikroskop. Dengan demikian, jawabannya adalah 30 cm. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

perhatikan diagram pembentukan bayangan pada mikroskop berikut